Web Site

Web Site
STIMIK DCC LAMPUNG MENJAWAB SEMUA IMPIAN

Rabu, 22 Desember 2010

Presiden Kritik Tayangan Televisi Menjelekkan Bangsa

Presiden Kritik Tayangan Televisi Menjelekkan Bangsa
Jakarta (Udo-News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengkritik tayangan televisi yang lebih suka menjelek-jelekkan bangsa sendiri dan tidak berimbang antara mengangkat berita yang baik dan buruk.
Dalam sambutannya pada peresmian pemancar digital TVRI di Auditorium Gedung TVRI, Jakarta, Selasa, Presiden membandingkan siaran televisi di Indonesia dengan televisi negara lain.
"Saya sering menonton televisi yang dimiliki negara-negara sahabat. Silahkan sekali-sekali lihat, daripada saya cerita lebih baik lihat sendiri. Rasanya tidak terlalu suka mereka menjelek-jelekkan bangsanya sendiri," tuturnya.
Presiden mengaku mengerti bahwa bagaimana pun media massa ingin bersikap netral dan memiliki idealisme namun selalu saja menyimpan keberpihakan.
"Saya ingin menjadi manusia yang realistik, televisi atau media massa bagaimana pun meski ada idealisme pers selalu ada posisi selalu ada keberpihakan. Saya tahu mungkin politik, kepentingan manajemen. Tidak apa-apa demokrasi memang begitu. Yang penting jangan sangat berlebihan," tuturnya.
Presiden mengingatkan rakyat sudah cerdas sehingga apabila pemberitaan dilakukan secara berlebihan apalagi vulgar maka rakyat tidak akan menyukainya.
Kepala Negara pun mengingatkan agar TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP) selalu berimbang sehingga dengan demikian rakyat mendapatkan kebenaran.
Presiden pun mengapresiasi TVRI yang tetap bertekad menjaga komitmen untuk menjaga netralitas, indepedensi dan tidak komersial sebagai konsekuensi dari LPP.
"Tentu tantangan tersebut tidak mudah untuk dijawab TVRI tetapi itu adalah komitmen untuk diwujudkan dan dicapai," ujarnya.
Sementara itu Direktur Utama TVRI Immas Sunarya dalam sambutannya meminta perhatian Presiden agar televisi nasional tersebut memperoleh anggaran lebih besar.
Menurut Immas, saat ini anggaran TVRI Rp500 miliar dan untuk memberikan pelayanan terbaik TVRI membutuhkan biaya Rp1,5 triliun per tahun.
Presiden dalam pidatonya berjanji untuk secara bertahap sesuai kemampuan negara menaikkan anggaran sampai lebih sesuai dengan yang diharapkan oleh TVRI.

Minggu, 31 Oktober 2010

Merenungi Bencana Sepanjang Oktober

Jakarta - Selama Bulan Oktober, bencana alam tampak tak henti menimpa negeri ini. Ketika semua
mata tertuju kepada ratusan korban banjir bandang di Wasior, Papua Barat, kita terhenyak oleh kabar meletusnya Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta. Akibatnya puluhan orang tewas dan ribuan warga mengungsi. Sejumlah ternak dan tanaman pertanian pun musnah.

Pada saat bersamaan gelombang tsunami akibat gempa tektonik berkekuatan 7,2 SR telah meluluhlantakan pulau Mentawai. Ratusan orang dinyatakan tewas dan ratusan lainnya hilang terseret ombak tsunami. Sementara di salah satu kota terpadat di dunia, Jakarta, sebagian warga menderita akibat banjir besar tahunan.

Tentu saja rangkaian musibah demi musibah yang seakan tak henti menimpa negeri ini
membuat kita semua prihatin. Sebagai bentuk solidaritas kepada para korban sudah
selayaknya kita ikut membantu meringankan penderitaan para korban. Yang paling mudah adalah mendoakan agar semua korban yang selamat diberikan kesabaran dan bisa kembali hidup normal. Sementara bagi yang meninggal, kita berdoa semoga Allah menerima segala kebaikannya dan mengampuni segala dosanya.

Di samping itu tentu kita perlu melakukan perenungan. Merenungi apakah semua bencana yang terus menimpa negeri ini hanya sekedar fenomena alam biasa atau merupakan suatu adzab, peringatan atau teguran dari sang pencipta alam (kholik) Allah SWT atas apa yang telah diperbuat oleh hambanya di negeri ini. Kita perlu merenunginya supaya hidup kita ke depan lebih hati-hati lagi dan tidak gegabah dalam berbuat. Dan lebih bijak dalam memperlakukan alam. Sebab kalau kita tidak melakukan perenungan atas semua musibah ini, maka semua kejadian itu hanya sekedar fakta biasa dan tak berefek terhadap kehidupan kita. Walhasil semuanya lewat begitu saja dan hidup kita pun tak berubah menuju kehidupan menjadi lebih baik.

Sah-sah saja ketika sebagian orang berpendapat bahwa bencana alam seperti banjir, gunung meletus atau gelombang tsunami adalah fenomena alam biasa. Namun bila itu hanya dilihat sekadar fenomena alam biasa saja seperti anggapan kebanyakan orang saat ini maka bisa keliru. Kenapa? Karena ternyata ada beberapa bencana alam terjadi akibat ulah manusia sendiri secara langsung seperti banjir bandang di Wasior, Papua atau banjir di Jakarta. Banjir bandang di Wasior terjadi karena ulah sebagian manusia yang serakah dengan merusak kelestarian hutan di daerah tersebut. Sementara banjir di Jakarta salah satunya adalah akibat ulah sebagian warga Jakarta sendiri yang telah menyulap daerah resapan air di Puncak Bogor-Cianjur menjadi kawasan hiburan dengan membangun sejumlah villa.

Sementara letusan Gunung Merapi atau gempa tektonik yang mengakibatkan tsunami bisa jadi memang karena murni alami dan kehendak Allah. Namun kita harus tetap merenunginya bahwa itu bisa jadi merupakan teguran Allah kepada hambanya agar mau mentaati segala aturan-Nya. Nah kalau sebagian besar penduduk negeri ini tidak melakukan perenungan dan hanya melihat bahwa itu fenomena alam biasa seperti selama ini maka lihatlah sikap mereka tidak banyak berubah. Mereka tidak mengambil hikmah dari bencana-bencana yang sudah terjadi.

Coba kita lihat selama ini orang yang biasa melakukan berbagai kejahatan tetap dengan kejahatannya seperti mencuri, merampok, membunuh, berzina, melakukan hubungan sesama jenis, meminum atau memakan hal yang diharamkan, menyebarkan kemaksiatan, merusak moral seperti membuat dan mengedarkan majalah atau film porno, menjual narkoba atau minuman keras dan bentuk seni yang mengumbar aurat dan syair-syair yang menyeru maksiat.

Demikian juga yang biasa melakukan pembangkangan terhadap aturan Allah tetap dengan pembangkangannya seperti yang dilakukan oleh penguasa atau wakil rakyat yang membuat dan menerapkan aturan jahiliyah (aturan buatan manusia) dalam mengurusi urusan masyarakat seperti mengurusi pendidikan, sosial, budaya, hukum, politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan dan hubungan luar negeri. Tetap seperti itu. Semuanya tak berubah.

Bahkan kalau dilihat dari hari kehari pembangkangan mereka kepada Tuhan Sang Pencipta alam ini makin vulgar. Mereka secara nyata membangkang dan menentang aturan yang telah dibuat Allah seperti yang tercantum dalam Alquran atau hadist sohih dengan alasan yang naif yakni tidak sesuai dengan HAM (hak asasi manusia). Misalnya aturan tentang qishas bagi yang membunuh, rajam atau cambuk bagi yang berzina, atau potong tangan bagi yang mencuri. Bukan hanya itu mereka pun menuduh bahwa syariat Islam itu akan mengancam persatuan dan mengancam keragaman masyarakat. Malah para dai yang menyerukan tegaknya syariat Islam pun dituduh secara kejam seperti tuduhan teroris. Itulah yang terjadi di negeri ini.

Padahal kalau kita mau merenung lebih dalam dengan mempelajari sejarah umat terdahulu, maka kita bisa mengambil hikmah dari semua kejadian alam ini. Apa yang terjadi dengan negeri ini bisa jadi karena akibat ulah penghuninya yang memang sudah sedemikian jauh dari aturan Allah. Iya memang benar demikian adanya. Kita harus mengakui itu semua.

Coba saja perhatikan ketika penghuni negeri yang mayoritas muslim ini beberapa kali
mendapat teguran dari Allah SWT mulai dari bencana tsunami di Aceh dan Sumatera,
gempa di Yogyakarta, gempa di Padang, jebolnya Situ Gintung, sikap mereka tidak berubah. Bukannya bertobat dan makin dekat kepada Allah yang telah menciptakan alam
ini malah sebaliknya mereka makin jauh. Adalah wajar barangkali jika sekarang Allah menegur dan menampar lagi penghuni negeri ini dengan lebih keras dan bisa jadi akan
lebih keras lagi hingga suatu saat kita semua mau berubah dan tunduk pada aturan Allah.

Itu benar, sebab saat ini toh masih banyak di antara kita yang tetap cuek dan tetap berpaling dari aturan Allah. Contohnya meski musibah masih terus terjadi seperti banjir bandang di Papua, letusan gunung merapi di Yogykarta yang belum berhenti, bencana tsunami di Mentawai, dan malah ancaman gempa tektonik hebat seperti ramalan BMKG yang menyatakan akan terjadi gempa susulan dengan skala 8,8 SR di Sumatera, toh masih ada di antara penduduk negeri ini yang tidak mau merenung bahkan untuk empati saja tidak ada. Buktinya bisa dilihat dari beberapa acara di televisi yang masih tetap penuh dengan aneka acara yang menjurus kepada maksiat. Bahkan salah satu stasiun TV tetap menggelar acara ulang tahunnya dengan pesta musik yang penuh dengan glamour dan jauh dari rasa empati terhadap musibah yang terjadi belakangan ini.

Penulis kadang berpikir, apa kita semua mungkin akan mau berubah dan tunduk kepada
aturan Allah kalau semua penghuni negeri ini diluluhlantakan oleh Allah dengan suatu
bencana yang hebat. Atau paling minimal kalau kota Jakarta dihancurkan dengan gelombang tsunami atau musibah semacamnya. Na'udzubillah. Tentu kita tidak ingin itu
semua terjadi. Karena itulah marilah kita segera merenung dan mengambil hikmah dan
pelajaran dari semua musibah yang menimpa negeri ini. Marilah kita mengikuti perintah Allah seperti yang tercantum dalam Alquran surat Al-Imran ayat 133, "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa".

Ya Allah Ya Tuhan kami. Ampunilah kesalahan kami. Berikanlan petunjuk agar kami
bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari semua musibah yang menimpa negeri ini.
Sehingga kami mau tunduk kepada aturan-Mu. Amin. Wallahu a'lamu

RI Dapat Komitmen Investasi Hingga US$ 5 Miliar Dari China








Jakarta- Udonews- Para pengusaha China akan berinvestasi sekitar US$ 4-5 miliar di Indonesia. Komitmen investasi ini tercantum dalam 27 Nota Kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU) yang sudah ditandangani dalam rangkaian kegiatan kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke World Expo 2010 di Shanghai.

Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan, para pengusaha negeri tirai bambu tersebut diantaranya akan menanamkan modal pada sektor manufaktur, telekomunikasi dan minyak dan gas bumi.

"Nilainya sekitar US$ 4-5 miliar. Dari seluruh MoU yang ditandatangani sebanyak 27 itu. Realisasi 2-4 tahun," kata Gita kepada Udonews di Kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (31/10/2010).

Adapun beberapa perusahaan yang akan bekerja sama dengan perusahaan China di antaranya yaitu, Artha Graha untuk pembangunan fiber optic, PT Aneka Tambang dan Hangzhou Jinjiang Group untuk pengembangan potensi bauksit, PT Waja Sekawan Prima dan Tian Yi Seamless Steel Tube untuk pembangunan pabrik seamless pipe pertama di Asia Tenggara, serta Samudera Energy dan CNOOC/Husky Oil untuk dukungan operasi hulu migas di Blok Madura Strait.

Selain itu, Barong Baragas Energy dan Jinchuan Group untuk pembangunan pabrik smelting nikel di Sulawesi Tenggara, Bumi Makmur Selaras dan Hanking Industrial Group untuk eksplorasi dan pengembangan nikel, Indonesia Mitra Jaya dan Super Power Int. Holding untuk pengembangan terpadu nikel di Pulau Seram.

"Untuk proyek Smelter Grade Alumina antara Hangzho dan Antam itu kapasitasnya 400-500 ribu ton dan akan dibangun tahun depan," ungkapnya

Sabtu, 23 Oktober 2010

Memburu Kencing Onta yang Kontroversial


Sabtu 23 Oktober 2010/ 11.45 wib 





Udonews - Ketika baru dua hari, kami wartawan yang tergabung dalam media center haji (MCH), tiba di Madinah, kami membicarakan rencana untuk membuat feature, salah satunya tentang peternakan onta sekaligus mencoba susunya yang baru diperah.

Namun seorang petugas haji yang sudah lama mukim di Arab Saudi menyatakan bila sekarang yang diburu bukan lagi susu onta melainkan kencingnya. Katanya, kencing onta bisa menjadi obat bagi aneka penyakit berat.

Maka, kami pun akhirnya menuju peternakan onta di kawasan Abu Duud, Madinah. Di salah satu peternakan milik Khalid, kami melihat sejumlah jamaah calon haji Indonesia sedang mencoba susu onta. Beberapa juga membelinya untuk dimasukkan ke botol air minum meniral.

"Susu harganya 5 riyal," kata salah seorang pegawai peternakan dalam bahasa Arab. Lelaki berkulit hitam gelap tinggi besar itu dengan cekatan menyaring susu onta saat menuangnya ke dalam sebuah mangkok kecil.

Di sekeliling kami hanya padang tandus dan gunung-gunung gersang. Cuaca sangat terik. Sepanjang mata memandang, tanah-tanah kering berdebu, selain gunung, hanya onta dalam kandang-kandang sederhana. Para 'penggembala' onta jumlahnya hanya sedikit dibanding jumlah onta yang begitu banyak.

Dengan cuaca yang panas, minum susu onta terasa sangat segar. Tidak cuma menyegarkan, susu onta juga memberikan energi yang melimpah. Katanya susu ini memiliki kandungan kalori lima kali dibandingkan nasi.

"Segar. Rasanya manis, padahal kan tidak dikasih gula," kata salah seorang jamaah haji kepada Udonews.

Peternakan onta milik Khalid merupakan salah satu peternakan yang sering dikunjungi jamaah Indonesia. Peternakan yang sudah dibuka selama 20 tahun ini mempekerjakan 12 pekerja dari Sudan. Untuk kerjanya itu, para  penggembala' itu tidur dan makan di peternakan. Ada sofa-sofa tua yang warna kain pembungkusnya sudah luntur dan sebuah tenda kecil tempat para pekerja tidur.

"Kami tugasnya tidak cuma menjaga, tapi juga memberi makan onta dan memeras susunya. Susu onta hanya kami peras kalau ada orang yang datang dan ingin membelinya sebab susunya tidak tahan lama," jelas Zul, salah seorang pekerja di peternakan itu.

Penghasilan terbesar dari peternakan onta tentu saja berasal dari dagingnya. Onta yang besar dihargai sekitar 15 ribu sampai 20 ribu riyal. Sementara onta yang kecil harganya antara 5 ribu sampai 7 ribu riyal.

Makanan onta adalah rumput. Tapi sayangnya rumput sangat mahal. Tahu sendirikan Arab sangat tandus, sehingga rumput pun tidak bisa tumbuh kecuali lewat perawatan yang menghabiskan biaya supermahal. Seikat rumput harganya 5 riyal, lebih mahal daripada jus yang seukuran 200 mililiter yang dihargai hanya 1 riyal ataupun kebab yang harganya hanya 4 riyal.

Singkat kata dengan uang 5 riyal orang sudah bisa makan dengan kenyang di Madinah. Mungkin karena harga rumput yang mahal, makanan onta pun tidak hanya rumput, tapi juga roti kering dan koran.

Setiap onta menghasilkan susu yang berbeda-beda. Bila sedang banyak, satu onta bisa memberikan satu ember susu yang beratnya sekitar 10 kilogram.

Setelah berkeliling peternakan, memotret onta-onta juga sejumlah teman mencicipi susu onta, kami pun menanyakan soal kencing onta. Pekerja peternakan itu membandrol susu onta dengan harga lebih mahal dibanding susu onta. Kencing onta ukuran sekitar 250 mililiter ditawarkan dengan 100 riyal.

Si pekerja itu bercerita, kencing onta berfungsi untuk obat. Cara memakainya bisa dioleskan di kepala, di perut ataupun diminum langsung. Untuk meyakinkan yang dijualnya kencing onta sungguhan, si pekerja itu pun meminum kencing onta tersebut.

"Kalau ditaruh di dalam kulkas kencing onta ini bisa awet sampai berbulan-bulan," promosi si pekerja peternakan.

Kencing onta ini diceritakan bisa menyembuhkan penyakit ginjal, sakit gula atau penyakit berat lainnya. Masalahnya apakah kencing onta itu halal atau haram untuk dikonsumsi masih menjadi kontroversi.

Banyak yang berpendapat kencing adalah najis, sehingga minum kencing onta pun hukumnya haram. Tapi ada juga yang berpendapat lain, susu dan kencing onta disebut merupakan obat yang diperbolehkan.

Kepala Seksi Pelayanan Umum dan Bimbingan Ibadah Daker Madinah Djawahir Tantowi Majedi menyatakan kencing onta boleh dijadikan obat bila dalam kondisi darurat.

"Kalau masih ada obat yang lain ya sebaiknya dengan obat yang lain saja," kata Djawahir.

udo_iin Memberikan Segalanya: 21,2 Persen Remaja Indonesia Pernah Aborsi

udo_iin Memberikan Segalanya: 21,2 Persen Remaja Indonesia Pernah Aborsi

21,2 Persen Remaja Indonesia Pernah Aborsi




Udonews - Menurut survei yang dilakukan oleh Komnas Perlindungan anak di 33 provinsi, dari Januari sampai Juni tahun 2008 lalu, menemukan remaja kita sudah melakukan perbuatan yang melanggar norma kehidupan," kata Wali Kota Cilegon, Tb Iman Ariyadi saat memberikan sambutan dalam acara ajang kreatifitas PIK-Remaja di gedung negara rumah dinas wali kota, Sabtu.

Selain itu survei Komnas Perlindungan Anak menyebutkan, 97 persen remaja SMP dan SMA pernah menonton film porno, 93, 7 persen remaja Indonesia pernah melakukan ciuman.

"Dalam survai itu juga disebutkan sebanyak 62, 7 persen remaja SMP sudah tidak perawan lagi," katanya menambahkan.

Dengan adanya survai tersebut, Wali Kota sangat berharap kepada semua lapisan untuk melakukan pengawasan terhadap remaja saat ini. "Peran keluarga dalam mendidik putra-putrinya sangat penting, selain itu juga lingkungan sekolah," katanya.

Oleh sebab itu, selaku pemerintah dan pribadi Iman bangga dengan kegiatan yang dilakukan oleh BKBPP selaku panitia penyelenggara acara ajang kreatifitas pusat informasi konseling (PIK) Remaja Kota Cilegon tahun 2010.

Perhatian terhadap remaja saat ini harus lebih ditingkatkan lagi, seiring dengan permasalahannya yang kompleks.

"Disadari atau tidak, bahwa remaja merupakan kelompok resiko tinggi dan sangat rentan terhadap masalah seksualitas, HIV dan Aids serta Napza, kehamilan yang tidak dikehendaki serta penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual," katanya menjelaskan.

Sementara itu dalam ajang kreatifitas remaja Kota Cilegon yang dilakukan sejumlah perlombaan seperti lomba juara poster, untuk pemenang pertama yakni, Adrico Jihad dari SMAN 1 Cilegon, juara ke dua, Adi Firmansyah dari SMPN 5 Cilegon, dan juara ketiga, Marginingtyas AL dari SMPN2 Cilegon.

Untuk lomba karya tulis ilmiah pemenang pertama, Atika Permatasari dari SMAN 1 Cilegon, juara kedua, Tuti Alawiyah dari SMP Tunas Bangsa Cilegon, dan pemenang ketiga, Rista Listiani dari SMA Ma`arif Cilegon.

Sedangkan untuk lomba foto narsist, juara pertama, kedua dan ketiga masing-masing, Alwan dari SMPN 5 Cilegon, Wahyuni dari SMK YP 17 Cilegon, dan Nufus Apriyani dari SMPN 4 Cilegon. (Sbr)

Mahasiswa Harus Jadi Agen Perubahan Konstruktif

Sabtu, 23 Oktober 2010 23:55 WIB
Kupang (UdoNews) - Pengamat politik dari "Central for Strategic International Studies" Dr J Kristiadi berharap mahasiswa tetap menjadi agen pembawa perubahan yang konstruktif dalam proses demokratisasi, penegakan hukum, pertumbuhan ekonomi dan perbaikan karakter bangsa.

"Empat hal pokok ini harus menjadi pegangan mahasiswa dalam proses membekali diri dengan ilmu pengetahun secara teori dan praktik, karena merupakan titik tolak dalam proses pembangunan bangsa Indonesia menjadi lebih baik ke depan," katanya di Kupang, Sabtu.

Ia mengatakan hal ini di sela-sela kegiatan "Orientasi Pemantapan Budaya dan Stabilitas Politik" yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbang Linmas) Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang pada 22-23 Oktober 2010.

Menurut dia, untuk mencapai perubahan yang konstruktif dalam proses demokratisasi, penegakan hukum, pertumbuhan ekonomi dan perbaikan karakter bangsa, maka mahasiswa harus berani mengatakan salah dan benar segara tegas dan independen tanpa diprovokasi atau diperalat oleh siapapun.

Untuk terhindar dari kemungkinan diboncengi dalam setiap gerakan menuju perubahan, maka apa yang dilakukan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah memprakarsai sebuah gerakan nasional untuk mendorong perubahan, yang melibatkan elemen-elemen pergerakan kemahasiswaan di Jakarta, hari ini merupakan salah satu langkah maju menuju perwujudan empat hal pokok tersebut.

"Targetnya ialah memberi kontribusi positif dan konstruktif secara kritis bagi terjadinya perbaikan jalannya demokrasi yang semakin bermartabat demi kelancaran pembangunan yang semakin prorakyat dan berdiri di atas postulat konstitusi berdasarkan Pancasila," kata Sekjen Presidium Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cokro Wibowo, kepada UdoNews di Jakarta, Sabtu.

Perhelatan yang dipusatkan di sebuah galeri di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) ini, menurut dia, merupakan upaya awal melakukan konsolidasi dan menyatukan gerakan mendorong perubahan secara konstruktif.

"Diskusi kali ini hanya dari, oleh dan untuk mahasiswa demi Indonesia tercinta. Tak ada niat saja sekali untuk melakukan aksi destruktif. Seperti kata Bung Karno, `kita harus selalu berada bersama kepentingan rakyat, jangan menyakiti mereka`. Karena Negara ini didirikan dan dibangun untuk kepentingan rakyat tanpa memandang latarnya," ujarnya.

Data yang diperoleh UdoNews delapan aktivis tampil sebagai narasumber diskusi tersebut, yakni Adien (PB PMII), Fito (PP PMKRI), M Ridho (PB PII), Imadudin (BEM UI), M Fadly (BEM UMJ), Muhammad (Kornas BEM Nusantara), Alit (UBK), Wendra (Persatuan Mahasiswa, juga fungsionaris KAMTRI, di samping tiga wakil organisasi penyelenggara.

"Kami perlu untuk terus berkonsolidasi, karena tantangan bersama semakin tidak mudah. Para intelektual muda perlu semakin peduli terhadap masalah-masalah yang dihadapi mayoritas rakyat," katanya.

Menurut Kristiady, mahasiswa yang sejak dulu diberi predikat sebagai agen pembaharuan dan sebagai kekuatan ketiga setelah birokrasi dan TNI serta pers dalam proses pembangunan demokratisasi, harus juga selalu menyelaraskan ilmu yang dimiliki dengan perilaku dan cara pandang yang jauh ke depan tentang apa yang akan terjadi.

Selain itu, tindakan menyelaraskan ilmu dan tindakan penting dilakukan juga sehingga nantinya akan menghasilkan generasi yang cerdas, jujur, berakhlak mulia, berbudi pekerti dan peduli terhadap sesama manusia dan lingkungan.

Untuk itu, mahasiswa dituntut memiliki "soft skill". Melalui pembelajaran tersebut mereka akan memahami pentingnya beretika, kreativitas, inisiatif.

Ia mengatakan, mahasiswa selain memperoleh ilmu pengetahuan, juga harus memahami hal-hal yang bersifat positif yang berasal dari diri sendiri, sepertu jujur dan bertanggungjawab, sehingga diharapkan mampu meraih kesuksesan dalam hidupnya.

Dengan kemampuan "soft skill" yang dimilikinya tersebut juga akan menumbuhkan kreativitas mahasiswa dalam berhubungan dengan orang lain dan juga sebagai keterampilan mengatur diri sendiri.

Namun untuk meraih berbagai kemampuan tersebut, mahasiswa harus mampu menyeimbangkan keahliannya agar bisa hidup sukses di dunia kerja dan di tengah-tengah masyarakat melalui kemampuan kognitif dan "soft skill" yang dimilikinya(Sbr).

Jumat, 22 Oktober 2010

Ada Laporan Anggota DPR Selingkuh, BK Harus Buat Prioritas

Udoiin-UdoNews


Jakarta - Anggota Dewan selingkuh menjadi salah satu pengaduan yang diterima Badan Kehormatan (BK) DPR. Namun ini bukan berarti BK DPR segera memproses pengaduan ini.

"BK sebaiknya menangani yang jadi prioritas. Misalnya saja anggota yang jadi
terdakwa korupsi, mangkir dari kewajiban, bepergian ke luar negeri," kata pengamat politik UGM Arie Sudjito dalam perbincangan dengan Udonews, Jumat (22/10/2010).

Menurutnya, hal-hal yang berkaitan dengan ranah privat seperti laporan selingkuh itu tidak seharusnya menjadi prioritas.

"BK buat prioritas dulu. Jangan semua hal langsung ditangani. Kalau menangani yang privat dulu, susah nanti," lanjut Arie.

Menurut dia, soal perselingkuhan ada baiknya publik saja yang menilai. Sebab tugas BK lebih berkenaan dengan etika politik dan kedisipin anggota.

Dia mengingatkan agar BK DPR tidak terjebak dengan masalah yang kurang prioritas. Karena bisa jadi hal itu sengaja dimunculkan untuk mengaburkan sekian banyak masalah yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih BK.

" Ini seperti waktu kita banyak isu, seperti HAM, korupsi, lalu muncul isu Ariel. Jangan terjebak ke sana," tutur pria yang juga peneliti IRE ini.

Arie khawatir jika BK memprioritaskan masalah privat maka akan terpolitisasi luar biasa. Like and dislike di tubuh BK pun akan muncul.

"Silakan terima pengaduan apapun, tapi sekali lagi buatlah prioritasnya dengan baik. Ingat peran kelembagaan yang ada, jadi sebaiknya keluarkan unsur pribadi untuk membenahi lembaga ini," ucap Arie menutup pembicaraan bersama Udonews.

Malam Ini, Konser Amal untuk Anisa

Udoiin-Udonews

Anisa Maulidia Rahma
UdoNews- ANDA peduli sesama. Hadirilah Konser Amal Anisa di Ballroom Graha Patimura, Telukbetung Utara, Bandarlampung, malam ini (22/10) pukul 18.30 WIB. Konser amal ini diselenggarakan Radar Lampung Group dan Panitia Bantuan untuk Anisa (Panda). Acara akan dimeriahkan Reza Arthamevia, Inka Mamamia, Coin Band, dan Tof Band.
    Panitia Konser Amal Anisa perwakilan Radar Lampung Indah Sumaputri menuturkan, kepedulian terhadap Anisa Maulidia Rahma, bocah berusia 15 bulan yang mengidap atresia bilier, terus mengalir dari berbagai kalangan. Setelah Rabu (20/10) manajemen PLTU Tarahan memberikan tali asih, kini giliran para anggota DPR RI asal Lampung menyatakan kesiapannya untuk membantu buah hati pasangan Yulianto (30) dan Yuliana (29) itu.
    Mereka adalah Heryanto, Sudin, Zulkifli Anwar, dan Fauzan Sya’ie. ’’Mereka juga berencana mencarikan bantuan dana bagi Anisa dari departemen-departemen yang ada di Kota Jakarta,’’ ujar Indah.
Terkait konser amal, Indah menyatakan, persiapan acara sudah hampir seratus persen. ’’Kami menyebar lebih dari lima ratus undangan untuk acara ini. Mulai para pejabat pemerintahan, kepolisian dan TNI, kalangan pengusaha swasta, serta para kerabat dan donatur-donatur buat Anisa. Untuk itu, kami mengharapkan kehadiran para tamu undangan tersebut. Ayo kita bantu Anisa,’’ ajaknya.
    Terpisah, Nunung, ketua pelaksana Konser Amal Anisa, membenarkan pernyataan Indah. Dia menerangkan, persiapan memang sudah hampir rampung. Di antaranya, penataan dekorasi untuk acara penggalangan dana bagi Anisa.  
’’Konsep acara kita hanya fokus untuk penggalangan dana. Karena acara ini memang diadakan untuk membantu Anisa yang akan menjalani operasi cangkok hati di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo, Surabaya,’’ terangnya.
    Nunung menyatakan, usai konser amal, Panda akan terus menggalang dana dari semua pihak. Sebab, biaya yang dibutuhkan untuk Anisa tidak sedikit, yakni diperkirakan lebih dari Rp1 miliar. ’’Kita juga harus memikirkan biaya hidup kedua orang tua Anisa saat di Surabaya,’’ paparnya.
    Nunung melanjutkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan tim dokter RSUD dr. Soetomo. ’’Kami setiap hari Jumat pasti berhubungan dengan tim dokter yang akan mengoperasi Anisa melalui telepon. Mereka sedang dalam tahapan persiapan untuk pelaksanaan operasi,” akunya.
    Ditambahkan, pendonor hati bagi Anisa, Nurdin, juga telah menyatakan kesiapannya. ’’Anisa sudah siap. Nurdin pun demikian. Jadi, kita tinggal menunggu kabar dari tim dokter RSUD dr. Soetomo. Kalau diminta datang ke sana, ada atau tidak ada dana, kita akan berangkat,’’ pungkasnya.
Diketahui, tim dokter RSUD dr. Soetomo memvonis Anisa mengidap atresia bilier. Yakni suatu keadaan yang terjadi pada bayi yang baru lahir di mana saluran empedu tidak terbentuk atau tak berkembang secara normal.
Penyebab penyakit ini, gabungan dari berbagai hal. Seperti infeksi virus terutama reovirus dan rotavirus, kelainan genetik, bahan toksik yang mengganggu pertumbuhan saluran empedu, serta adanya kerusakan saluran empedu perinatal pada proses persalinan.
Ada tiga jenis atresia bilier, yakni atresia dari duktus biliaris komunis;  atresia dari duktus hepatikus; dan obstruksi atau sumbatan dari saluran empedu makin ke hulu pada jaringan hati yaitu saluran pada porta hepatis dan di atas porta hepatis. Kebanyakan pasien atresia bilier, termasuk juga Anisa, masuk dalam tipe yang terakhir. Karenanya, tidak ada cara untuk pengobatan Anisa selain melakukan transplantasi hati atau cangkok hati.

Presiden Lantik Timur Pradopo Sebagai Kapolri

Udoiin- Udonews


 
Presiden Lantik Timur Pradopo Sebagai Kapolri

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik Komisaris Jenderal Polisi Timur Pradopo sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono tiba di tempat pelantikan pada pukul 15.00 WIB.
Sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara dan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II juga hadir. Selain itu, para perwira tinggi kepolisian juga berada di tempat acara, termasuk Komjen Pol Nanan Soekarna yang sempat disebut-sebut sebagai calon Kapolri.
Sesaat setelah Presiden tiba, rangkaian acara pelantikan segera dimulai. Acara diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden nomor 68/Polri/2010 tentang pengangkatan Komjen Pol Timur Pradopo sebagai Kapolri.
Keppres tersebut juga sekaligus menyatakan pemberhentian dengan hormat Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri dari jabatan Kapolri.
Kemudian Timur Pradopo mengucapkan sumpah jabatan sebagai Kapolri yang baru. Dalam sumpah tersebut, Timur bersedia menjalankan tugas sebagai Kapolri sebaik-baiknya dan tidak akan menerima apapun yang bertentangan dengan kewajiban.
Setelah itu, Timur Pradopo menandatangani berita acara pengangkatan dirinya sebagai Kapolri yang baru.
Timur Pradopo yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri dicalonkan oleh pemerintah sebagai Kapolri.
DPR menyambut baik usulan pemerintah dan menyetujui Timur sebagai Kapolri, menggantikan Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri yang memasuki usia pensiun.
Meski setuju, sejumlah anggota DPR memberikan catatan, antara lain Timur harus berkomitmen menyelesaikan sejumlah kasus hukum, termasuk kasus Bank Century sesaat setelah menghadiri acara pelantikan Kapolri, kepada Udonews.

Presiden Minta Pers Perhatikan Tayangan Kekerasan

Udoiin-Udonews
 
 
Presiden Minta Pers Perhatikan Tayangan Kekerasan
 
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kalangan pers untuk memperhatikan tayangan kekerasan dan sadisme agar tidak ditampilkan kepada masyarakat, kata Ketua Dewan Pers Bagir Manan dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat.
"Presiden juga menyampaikan catatan yaitu mengingatkan agar pers memperhatikan sistem peliputan yang sesuai dengan kode etik, terkait sadisme, itu selalu diingatkan oleh dewan pers," kata Bagir Manan seusai pertemuan anggota Dewan Pers 2010-2013 dengan Presiden.
Menurut dia, hal lain yang menjadi perhatian Presiden adalah tentang tayangan ulang terus-menerus, yang membuat publik bingung itu hal baru atau hal lama.
"Di kode etik ada aturannya. Tapi presiden sadari kebebasan pers sekarang sedang tumbuh maka kadang ada hal seperti itu," katanya.
Bagir mengatakan, dalam pertemuan itu Presiden juga menyampaikan agar pers memberikan kontribusi dalam perang melawan teroris melalui pemberitaan.
Juga disampaikan oleh Presiden mengenai peranan pers asing di Indonesia agar tidak menimbulkan kesan yang kurang baik bagi Indonesia.
Menurut Bagir, Presiden juga menyampaikan pada Dewan Pers harapannya agar menteri-menteri di kabinet tidak sulit memberikan data dan informasi pada pers sebagai upaya pemberian informasi mengenai perkembangan pembangunan.
Sigi dan sertifikasi
Sementara itu menjawab pertanyaan mengenai adanya informasi bahwa Menkum dan Ham melarang penayangan berita investigasi yang dilakukan oleh sebuah televisi swasta, Bagir mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan Patrialis Akbar dan pengelola televisi swasta tersebut.
"Kami langsung meminta penjelasan apa yang sebenarnya terjadi mengapa ada isu seperti ini. Menteri bilang tidak pernah mengeluarkan perintah dan pentunjuk untuk melarang Rumusan akhir dari Dewan Pers menyerahkan sepenuhnya pada SCTV untuk menyiarkan atau tidak," katanya.
Terkait sertifikasi wartawan, Bagir mengatakan secara bertahap wartawan di Indonesia bisa mendapatkan sertifikasi melalui pelatihan dan pendidikan wartawan yang kini dikembangkan.

Anggota DPR Minta SCTV Segera Tayangkan 'Bisnis Seks di Penjara'

Udoiin-Udonews


 
 
Jakarta - Program investigasi Sigi bertajuk 'Bisnis Seks di Balik Jeruji Penjara' sebaiknya segera ditayangkan SCTV. Tidak perlu khawatir dengan intervensi pihak mana pun, selama tayangan tersebut sesuai dengan kaidah jurnalistik.

"Sah-sah saja. Nggak masalah kalau tayang," kata anggota Komisi I DPR, Ajeng Ratna Suminar, kepada Udonews di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (22/10/2010).

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini menegaskan, sebuah tayangan televisi hanya bisa dilarang oleh lembaga terkait yang berhubungan dengan penyiaran. Kementerian Hukum dan HAM seharusnya tidak ikut campur soal tersebut.

Soal isi tayangan, Ajeng meminta agar gambar yang mengandung konten vulgar dihilangkan. Sebab, tayangan tersebut bisa dilihat oleh anak-anak.

"Karena temanya bisnis seks di penjara, kalau bisa tayangan yang tidak senonohnya dihilangkan," tegasnya.

Terkait masalah ini, Ajeng mengaku akan mendiskusikannya di internal Komisi I DPR. Termasuk soal campur tangan Kemenkum HAM.

"Kita diskusikan lagi. Karena saya lihat nggak masalah kalau tayang. Kita tunggu saja," tutupnya.

Sebelumnya, Pimred SCTV Don Bosco Salamun di Dewan Pers mengungkapkan pembatalan tayangan Sigi edisi 'Bisnis Seks di Balik Jeruji Penjara' karena ada intervensi. Secara terbuka disebutkan intervensi itu dari Kemenkum HAM.

"Kita dimintai gambar sebelum tayang, itu kan wujud intervensi. Mereka juga berkali-kali menelpon kru saya sebelum penayangan," ujar Don Bosco kepada Udonews di kantor Dewan Pers, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (21/10) kemarin. Dewan Pers lalu menindaklanjuti dengan meminta keterangan Patrialis Akbar. Patrialis menyangkal dia mengintervensi. Dewan Pers mempersilakan SCTV untuk mengambil kebijakan sendiri untuk menayangkan siaran itu

PKB Akan Pecat Anggota DPR Selingkuh

 
udoiin-Udonews


 
 
Jakarta - Ketua FPKB Marwan Jafar menilai anggota DPR yang selingkuh merusak citra DPR yang tengah menjadi sorotan publik. Di PKB, anggota DPR yang selingkuh langsung dipecat.

"Jadi soal etika harus ditegakkan karena itu merusak nama baik. Ini harus langsung ditindak, di PKB langsung kita berhentikan," ujar Marwan kepada Udonews di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (21/10/2010).

Marwan berharap fraksi lain juga mengambil tindakan tegas. Sebab kalau tidak hanya akan makin mencemarkan nama DPR di hadapan masyarakat.

"Jangan sampai DPR digebukin terus karena citranya jelek, etika harus ditegakkan," tegas Marwan.

Sebelumnya, Wakil Ketua BK DPR Nudirman Munir menuturkan bahwa anggota DPR yang terbukti selingkuh hanya punya dua pilihan, mundur atau diberhentikan. Anggota DPR yang mundur masih mendapat hak pensiun.

Berbagai keluhan dan pandangan seputar perselingkuhan di DPR ini muncul karena BK DPR mengaku mendapat banyak laporan terkait perselingkuhan anggota DPR. Perselingkuhan ini banyak dilihat sebagai upaya menjatuhkan anggota DPR.

Isu perselingkuhan ini kemudian dihubungkan dengan staf ahli dan asisten cantik yang selalu mendampingi anggota DPR. Tak dapat dipungkiri, anggota DPR sering menghabiskan waktu bersama asisten pribadi mereka.

Tak sedikit anggota DPR yang memilih staf ahli dan asisten laki-laki. Hal ini dilakukan untuk menghindari isu tidak sedap tersebut.

"Tapi kalau (selingkuh) sama asistennya itu kebangetan," kata Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso kepada Udonews.

Setahun SBY-Boediono (5) Tidak Ada Uang, Demo Tidak Jalan

 
Jakarta - Sebuah ruko yang terletak di wilayah Perdatam, Pancoran, Jakarta Selatan, hampir saban hari dikunjungi sejumlah pemuda. Ruko yang dijadikan tempat kumpul tersebut bernama Doekoen Coffee. Selain jadi tempat ajang berkumpul, kafe ini juga sering dijadikan lokasi diskusi sejumlah aktivis. Jangan heran kalau kafe ini berbeda dengan kafe-kafe pada umumnya yang ada di Jakarta.

"Di sini memang buat tempat nongkrong dan berdiskusi para mahasiswa dan aktivis. Jadi kafe ini bukan tempat gaul seperti kafe-kafe yang lain," jelas  Haris Rusli, pengelola Doekoen Coffee kepada Udonews.

Di kafe ini memang beberapa aktivis dan mahasiswa sering berkumpul dan berbagi informasi terkait isu yang sedang aktual. Selain itu kafe ini juga sering dijadikan tempat untuk konsolidasi sejumlah aksi yang akan dilakukan para aktivis. Diakui Haris, tempat konsolidasi para aktivis mahasiswa saat ini memang tidak seperti dulu yang banyak dilakukan di kampus, kos-kosan, atau di warung kopi pinggir jalan.

Tapi karena mengikuti perkembangan zaman, para aktivis pun kemudian memilih lokasi pertemuan dan konsolidasi sesuai kondisi terkini, yakni kafe. Hanya saja, meski bernama kafe tetap saja para aktivis hanya memilih menu standar, seperti kopi hitam, teh manis, atau kopi susu. "Namanya juga aktivis duitnya pas-pasan. Jadi pesanannya tidak jauh dari kopi atau teh manis," terang Haris.

Karena punya selera yang tidak berubah dalam memilih menu makan dan minum, itu sebabnya menu yang ditawarkan di Doekoen Coffee tidak berbeda dengan warung-warung kopi pinggir jalan, misalnya mie instan, roti bakar, serta kopi dan minuman ringan lainnya.

Masih tetapnya menu yang dipilih para aktivis ini seakan sejalan dengan semangat mereka dalam upaya mereka mengkritisi pemerintah dan ketidakadilan yang terjadi di masyarakat. Sekalipun selama setahun belakangan mereka terlihat jarang melakukan aksi namun menurut mereka konsolidasi antar simpul aktivis terus dilakukan.

"Kita masih sering berkumpul dan konsolidasi. Tapi memang untuk aksi turun ke jalan sudah lama tidak kita lakukan karena ada beberapa persoalan," jelas Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia, Taufikurrahman saat berbincang-bincang dengan Udonews.

Salah satu penyebab mendeknya aksi turun ke jalan yang dilakukan aktivis mahasiswa lantaran mengibarkan bendera masing-masing. Selain itu, agenda yang diperjuangkan juga berbeda-beda. Belum ada isu sentral yang membuat mereka bersatu dalam mengusung sebuah isu untuk dibawa turun ke jalan.

Sementara Stefanus Gusman, Ketua Umum DPP Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI) mengatakan, selain belum adanya kesamaan isu yang diusung, peran senior ikut mempengaruhinya. Banyak para senior yang mantan aktivis menggiring para juniornya sesuai kepentingan senior.

"Jadi kalau seniornya bilang A, maka para aktivis mahasiswa yang jadi juniornya ikut ke A. Kalau sudah begini sangat sulit untuk diajak aksi bersama. Apalagi kalau seniornya sudah dekat dengan kekuasaan, jadi semakin sulit saja," ujarnya.

Parahnya lagi, saat ini mindset mahasiswa terkait kegiatan aksi tidak lepas dari uang. Sehingga ketika mereka diajak turun ke jalan mereka akan bertanya berapa jumlah uang yang bisa mereka terima dalam setiap aksi. Hal inilah yang membuat ajakan untuk turun ke jalan tidak direspons oleh kebanyakan mahasiswa saat ini.

Menurut Haris Rusli, mantan aktivis 1998, perubahan mindset aktivis mahasiswa saat ini akibat ulah para elit politik pasca reformasi. Para elit politik sejak reformasi selalu menggunakan uang untuk menjaring pemilih atau saat melakukan kampanye. Akibatnya prilaku ini menular kepada para aktivis pasca 1998.

"Mereka akan sulit diajak turun ke jalan kalau tidak ada uangnya. Alasan mereka setiap aksi politik itu terkait uang dan jabatan. Ini sulitnya menggerakan para mahasiswa untuk melakukan aksi turun ke jalani," ujar Haris.

Persoalan lain, adanya upaya orang-orang di kekuasaan yang berupaya memecah kekompakan jaringan aktivis. Tudingan tersebut bukan tanpa alasan. Haris mencontohkan, dalam tiga bulan ini para aktivis beberapa kali melakukan konsolidasi untuk melakukan aksi. Namun dalam rapat ada saja kericuhan yang terjadi lantaran perbedaan sasaran isu. Sehingga rapat dibubarkan.

Untuk mengantisipasi penyusupan tersebut, kini para aktivis mulai menyeleksi para aktivis yang akan berkumpul. Langkah ini sengaja dilakukan untuk menyaring aktivis-aktivis yang datang ke dalam rapat untuk konsilidasi.

Persoalan-persoalan inilah yang membuat gerakan aktivis terlihat melempem. Jangan heran kalau kasus Bank Century dan kriminalisasi Bibit-Chandra tidak mendapat reaksi yang besar dari kalangan mahasiswa. Namun saat ini, aku Haris, isu terkait gagalnya pemerintahan SBY-Boediono, menuai kata sepakat dari semua jaringan aktivis. Mereka yakin dengan isu ini maka akan banyak mahasiswa yang mau turun ke jalan sekalipun tidak diberi uang atau janji-janji yang lain.

Kamis, 21 Oktober 2010

Bercinta Jarang Dilakukan di Hari Selasa

Jum'at, 22 Oktober 2010 07:00
(c) loverslovelife
Apakah hari tertentu mempengaruhi aktivitas bercinta Anda? Sebuah survey menjawabnya.  

udoNews- Mungkin Anda bertanya, apa bedanya hari yang satu dengan yang lain? Matahari tetap bersinar 12 jam dan bulan menggantikannya selama 12 jam pula. Perbedaannya adalah pada aktivitas yang kita jalankan pada hari-hari tertentu. Nah, ternyata hal ini berpengaruh juga pada aktivitas kita yang lain, bahkan untuk aktivitas yang sepertinya tidak mengenal waktu dan hari yaitu bercinta! Berikut informasi lengkapnya yang diambil dari thesun.

Perusahaan riset GfK NOP mengadakan survey kesehatan dan hasilnya, hari Selasa adalah hari yang paling memungkinkan bagi seseorang untuk tidur nyenyak begitu saja tanpa memikirkan seks. Berdasarkan survey tersebut, hari Selasa adalah hari dengan aktivitas seks paling sedikit dibandingkan hari lainnya.

Sepertinya hal ini berhubungan dengan hasil studi lainnya yang diadakan oleh US Society for Industrial and Organizational Psychology, yaitu pada awal minggu kita didominasi oleh cara berpikir rasional otak kiri, sehingga kita terpaku untuk melakukan rutinitas pekerjaan saja dan tidak menyentuh sisi cinta atau gairah. Tidak heran jika hari Selasa juga disebut sebagai hari paling produktif oleh hampir seperempat eksekutif di UK yang dipolling oleh Gallup.

Bagaimana dengan hari paling menggairahkan untuk seks? Tentu Anda akan menyebut hari-hari weekend Jumat dan Sabtu, membayangkan bebas dari pekerjaan dan bersiap melampiaskan gairah yang tertunda oleh pekerjaan. Namun Anda salah. Energi cortisol adalah perangsang hormon seks alami dalam tubuh manusia. Pada hari Kamis, cortisol mencapai tingkat tertinggi yang membuat Anda mendadak bergairah untuk seks. Apalagi jika waktu yang dipilih untuk berhubungan adalah saat dini hari, saat hormon testosterone dan estrogen melonjak hingga lima kali lebih tinggi! Tidak heran, hari ini menjadi hari terbaik untuk melakukan seks.(Sbr)

Survei LSI: Gelar Pahlawan Buat Soeharto Cederai Nurani Rakyat foto

Udoiin - UdoNews




Peringatan 1.000 Hari Mengenang Soeharto Jakarta - Gagasan untuk menjadikan mantan Presiden Soeharto sebagai Pahlawan Nasional bisa mencederai hati nurani rakyat. Sebabnya, mayoritas masyarakat Indonesia masih mempunyai persepsi buruk atas sosok penguasa Orde Baru tersebut.

Demikian hasil survei nasional Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis di kantornya, Jl Lembang, Menteng, Jakpus, Jumat (22/10/2010).

"Karena itu gagasan untuk mempahlawankan Soeharto sebaiknya ditolak," kata Direktur Eksekutif LSI, Dodi Ambardi.

Survei secara nasional ini dilakukan pada 7 sampai 20 Oktober lalu, dengan sampel saintifik bervariasi antara 1200 sampai 2500. Margin of error bervariasi antara +/- 2% hingga  +/- 3%. Survei ini juga membandingkan dengan data survei nasional yang dilakukan 10 tahun terakhir, yakni sejak 1999.

Dodi memaparkan, setelah Orde Baru tumbang, rakyat bersuara sangat negatif terhadap politik di bawah Soeharto. Hal ini setidaknya dapat dilihat dari 20 persen responden yang menganggap Orde Baru sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap krisis ekonomi 1998. Sementara responden yang menyalahkan Soeharto sebagai pribadi ada 18 persen dan tidak tahu 46 persen.

Selain itu, katanya, tidak ada rakyat yang menilai positif politik di bawah Soeharto. Seperti misalnya terhadap isu kebebasan berpendapat dan berpartai.

Mengenai pertanyaan 'seberapa demokratis pemerintahan di bawah Presiden Soeharto dulu, rata-rata responden juga menjawab tidak demokratis. Dalam rentang 1 (sama sekali tidak demokratis) dan 10 (sangat demokratis), nilai ratai-rata adalah 4,68.

"Rakyat juga mampu menilai bahwa rezim Soeharto tidak demokratis, dan karena itu rezim tersebut tak diinginkan rakyat," kata Dodi.

Dalam survei tersebut tidak disertakan pertanyaan tentang kelayakan Soeharto menjadi pahlawan Nasional. Namun demikian, kata Dodi, itu tidak mempengaruhi kesimpulan yang diambil.

"Sama seperti menilai seorang kaya atau tidak, kita sudah bisa menilai dari jumlah tanah, rumah dan mobil. Tanpa harus menanyakan langsung," kata Dodi.

Namun, peneliti LSI, Burhanuddin Muhtadi mengakui pertanyaan tersebut tidak bisa disertakan karena isu Pahlawan Nasional untuk Soeharto itu muncul saat tim peneliti sudah turun di lapangan.

Bondan, 22 Tahun di Dunia Musik

      udoNews- Bondan Prakoso sudah berkarya di bidang musik sejak umurnya 5 tahun. Saat masih kecil dia sangat terkenal dengan lagu Lumba-lumba. Jika dihitung dari usianya 5 tahun hingga sekarang sudah sekitar 22 tahun Bondan mengabdikan diri di dunia entertainment."Kalau guenya aja 22 tahun. Umur 5 tahun udah nyanyi. Kalau sama Fade2Black udah 6 tahun," ujarnya ketika ditemui di Dahsyat beberapa waktu lalu.
      [Info untuk Anda: "Semua berita udoNews bisa dibuka di ponsel. Pastikan layanan GPRS atau 3G Anda sudah aktif, lalu buka mobile internet browser Anda, masukkan alamat: udoNews"]
      Untuk rencana ke depannya Bondan akan terus berkarya dengan karya-karya yang fresh dan menginspirasi. Bondan juga tidak muluk-muluk ingin go internasional atau apa yang penting eksis dulu.
      "Kita akan bikin karya selalu. Yang fresh dan yang menginspirasi. Kita nggak muluk-muluk. Mau go international atau apa, kita go with the flow aja. Yang penting kita eksis terus aja," ucap penyanyi kelahiran 08 Mei 1984 ini.   

  • Bondan Prakoso

Dewan Pers Periksa Oknum Pengintervensi 'Bisnis Seks' Batal Tayang





Jakarta - Pemimpin Redaksi SCTV Don Bosco Salamun mengakui adanya oknum Kemenkum HAM yang mengintervensi sehingga program investigasi Sigi bertajuk 'Bisnis Seks di Balik Jeruji Penjara' di Surya Citra Televisi (SCTV) batal tayang. Dewan Pers akan memeriksa oknum tersebut.

"Mengenai adanya oknum yang diduga melakukan intervensi, akan kita periksa lebih lanjut," ujar Ketua Dewan Pers Bagir Manan.

Bagir mengatakan itu usai bertemu Menkum HAM Patrialis Akbar di kantor Dewan Pers, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (22/10/2010).

Menurut mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) itu, Dewan Pers menargetkan waktu 3 minggu untuk meneliti masalah itu. Dewan Pers juga akan mengedepankan azas praduga tidak bersalah.

"Seorang hakim itu terikat pada prinsip azas praduga tidak bersalah. Bagaimana hukumannya tergantung nanti buktinya. Jangan tanya sekarang, 3 minggu lagi," kata Bagir.

Dewan Pers menyerahkan sepenuhnya penayangan 'Bisnis Seks di Balik Jeruji Penjara' yang seharusnya tayang 13 Oktober itu kepada SCTV. Yang penting, pers tidak boleh ditekan oleh pihak mana pun. 

"Karena ini eksensi dari kemerdekaan pers, jadi tidak boleh misalnya satu menteri melakukan intervensi," tegas Bagir.

Don Bosco sebelumnya mengungkapkan pembatalan tayangan Sigi edisi 'Bisnis Seks di Penjara' karena ada intervensi. Secara terbuka disebutkan intervensi itu dari Kemenkum HAM.

"Kita dimintai gambar sebelum tayang, itu kan wujud intervensi. Mereka juga berkali-kali menelepon kru saya sebelum penayangan," ujar Don Bosco di kantor Dewan Pers, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (21/10) kemarin. Dewan Pers lalu menindaklanjuti dan meminta keterangan Patrialias Akbar.

Menkum HAM Patrialis Akbar dalam pertemuan itu juga sudah memberikan klarifikasi terkait batalnya penayangan program Sigi di SCTV. Patrialis menegaskan tidak pernah melarang tayangan itu.

"Tidak ada (intervensi). Saya sudah klarifikasi sepenuhnya dan kebijakan sepenuhnya diserahkan kepada SCTV. Tidak ada hak kita untuk melarang," kata Patrialis.

Rabu, 20 Oktober 2010

Penerimaan CPNSD, Kepala BKD Temui Menpan

udoiin-udonews

BANDAR LAMPUNG -  Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung Thamrin Bachtiar akan menemui Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan), Jumat (22-10) mendatang.
Pertemuan ini diperkirakan berkaitan dengan proses penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) provinsi yang segera dimulai akhir bulan ini atau awal November mendatang.
"Kami akan bertemu Menpan Jumat nanti. Masalah yang akan dibicarakan masih belum diketahui," kata Thamrin Rabu (20-10).
Selama ini, Thamrin memang selalu mengatakan belum ada kepastian tentang waktu penerimaan CPNSD di Lampung karena masih menunggu persetujuan perincian formasi dari Menpan.
Kemungkinan besar Jumat mendatang sudah ada perincian formasinya dan proses penerimaan bisa segera dimulai menuturkan kepada udonews.
Thamrin juga menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan BKD kabupaten/kota terkait dengan persiapan pelaksanaan penerimaan CPNS, seperti penunjukan universitas pembuat soal, percetakan yang memperbanyak lembar soal, dan lembar jawaban komputer, serta hal lainnya.
Namun, ia masih enggan menyebutkan siapa yang sudah secara resmi ditunjuk sebagai pihak pembuat soal.
"Selasa kemarin kami sudah rapat dengan BKD kabupaten/kota. Nanti saja kita bicarakan setelah ada kepastian perincian formasi. Tapi yang jelas universitas mana yg menjadi kandidat, ya sama seperti yang dikatakan Pak Sekda," ujarnya.
Untuk diketahui, Senin lalu Pelaksana Tugas (Plt) Sekprov Lampung Hanan A. Razak mengatakan ada tiga kandidat lembaga pembuat soal CPNS di Lampung, yakni Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Fakultas MIPA Universitas Indonesia, serta Lembaga Sains dan Teknologi UI.
Sedangkan Universitas Lampung (Unila) tidak dipertimbangkan karena memang pihak Unila tidak mengusulkan diri.
Sementara itu, berbeda dengan provinsi lain yang mengajukan penambahan formasi, kata Thamrin, tahun ini Pemprov Lampung tidak mengajukan tambahan di luar formasi yang sudah disetujui, yakni 274 formasi dari usulan 1.135 formasi.
Ke-274 formasi itu terbagi untuk 192 orang tenaga teknis dan 82 tenaga kesehatan.

Pengguna Internet Tembus 2 Miliar Tahun Ini

udoiin-Udonews

Pengguna Internet Tembus 2 Miliar Tahun Ini
Ilustrasi Pengguna Internet 
 
Jakarta - Jumlah pengguna Internet akan melampaui dua miliar tahun ini, mendekati sepertiga dari penduduk dunia, namun negara-negara berkembang perlu meningkatkan akses ke alat vital untuk pertumbuhan ekonomi, kata sebuah lembaga PBB.

Jumlah pengguna Internet dua kali lipat dalam lima tahun terakhir, dan membandingkannya dengan populasi global yang diperkirakan 6,9 miliar, kata International Telecommunication Union (ITU).

Dari 226 juta pengguna Internet baru tahun ini, 162 juta berasal dari negara-negara berkembang dimana tingkat pertumbuhannya lebih tinggi, ITU mengatakan dalam sebuah laporan.

Namun, pada akhir 2010, 71 persen populasi negara maju akan online dibandingkan dengan 21 persen populasi di negara-negara berkembang.

ITU mengatakan sangat penting bagi negara-negara berkembang untuk membuat jaringan berkecepatan tinggi.

"Broadband adalah titik kritis berikutnya, benar-benar transformasi teknologi berikutnya," kata Sekretaris-Jenderal ITU Hamadoun Toure kepada Udonews (19/10), 
"Terobosan ini dapat menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan, produktivitas dan mendukung daya saing ekonomi jangka panjang." tuturnya

Akses Internet bervariasi menurut wilayah, 65 persen orang online di Eropa, depan 55 persen di Amerika, dibandingkan dengan 9,6 persen dari populasi di Afrika dan 21,9 persen di Asia/Pasifik, kata ITU.

Akses Internet di sekolah-sekolah, di tempat kerja dan di tempat-tempat umum sangat penting untuk negara-negara berkembang, dimana hanya 13,5 persen orang memiliki Internet di rumah, dibanding 65 persen di negara maju, katanya.

Sebuah studi pekan lalu oleh sebuah badan PBB menunjukkan bahwa ponsel adalah teknologi komunikasi yang jauh lebih penting bagi masyarakat di negara-negara berkembang yang miskin Internet.

Indonesia-China Sepakati Empat Kerja Sama Ekonomi

Udoiin-Udonews

Indonesia-China Sepakati Empat Kerja Sama Ekonomi
Wakil Presiden Boediono, didampingi Gubernur Propinsi Guangxi, China, Ma Biao, dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu meresmikan pembukaan paviliun Indonesia di acara China-ASEAN Expo ke-7 di Naning, China, Selasa (19/10). 

  
 


Beijing - Pemerintah Indonesia dan China menyepakati empat poin kerja sama ekonomi, yakni pembiayaan, perdagangan, investasi, serta pembangunan infrastruktur.

Kesepakatan kedua negara dalam kerja sama itu dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani perwakilan kedua negara dan disaksikan oleh Wakil Presiden Boediono di Beijing, Rabu.

Empat nota kesepahaman yang ditandatangani tersebut adalah kesepakatan memperluas dan mempererat kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara, kesepakatan pembiayaan bagi perdagangan dan investasi antara Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Bank Exim Indonesia dengan Bank Exim China.

Pada kesepakatan itu ditandatangani pula kesepakatan kedua negara untuk meningkatan kerja sama pembangunan infrastruktur, serta penandatanganan pembangunan proyek PLTU Celukan Bawang, Bali Utara berkapasitas 3x1500 MW.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) mendapat fasilitas pendanaan sebesar 350 juta dolar AS dari Industrial & Commercial Bank of China untuk meningkatkan pembiayaan perdagangan dan investasi di dalam negeri.

"Lembaga Pembiayaan Ekpor Indonesia (LPEI) mendapat fasilitas 350 juta dolar AS dari China Exim bank untuk meningkatkan pembiayaan perdagangan dan investasi," katanya.

Mari mengatakan, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) bahkan sudah menandatangani kesepakatan dengan LPEI, bertujuan agar Indonesia Eximbank dapat membantu industri sepatu dan tekstil di Indonesia dalam hal pembiayaan dan investasi.

Menurut dia, kalangan industri tertaik untuk mendapatkan pembiayaan tersebut mengingat LPEI berkenan mengucurkan dananya dengan bunga terjangkau disertai jaminan risiko untuk para eksportir baru.

"LPEI membantu pembiayaan dengan bunga terjangkau disertai jaminan risiko untuk eksportir baru atau memiliki rekam jejak baik atau untuk hal-hal baru, misalnya kerja sama dengan China untuk pembiayaan mesin baru. Exim bank `kan intinya membiayai ekspor dari barang dia," ujarnya.

Dua Perampok Bank Tewas Ditembak Polisi

udoiin-udonews

Perampok Tewas Ditembak Polisi
sobirin (udonews)

NAD- Dua pelaku perampokan dengan menggunakan senjata api tewas ditembak polisi saat berusaha melarkan diri usai merampok bank BRI Kecamatan Pante Bidadari, Aceh Timur, Nanggroe Aceh Darusalam.

Aksi empat kawanan perampok ini terjadi disiang hari, saat situasi bank BRI sedang sepi nasabah. Usai menjalankan aksinya, empat kawanan berusaha kabur dengan mengunakan sepeda motor.

Polisi yang berada di lokasi kemudian menembak pelaku dari balik kaca gedung dan mengenai dua pelaku. Sementara dua pelaku lainnya berhasil kabur.

Pelaku perampokan yang tewas bernama Tarmizi warga desa Keutapang, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara. Sementara satu lagi belum diketahui identitasnya.

Menurut Taufik kepada Udonews, Kepala BRI unit Pante Bidadari situasi saat itu sangat sepi, kawanan perampok kemudian naik ke lantai dua gedung bank BRI dan mengancam sejumlah pekerja. Saat pelaku kabur di lantai dasar terdengar bunyi tembakan. Ia pun kemudian turun dan melihat dua kawanan perampok tewas ditembak petugas.

Taufik menambahkan, peristiwa tersebut terjadi begitu cepat. Akibat peristiwa itu sejumlah pekerja bank BRI dan nasabah yang ada ada dan menyaksikan kejadian tersebut mengaku trauma.

Jenazah pelaku, yang tertembus timah panas anggota polisi yang berjaga pada bank tersebut, kemudian dibawa ke puskesmas Simpang Ulim. Sementara polisi saat ini masih mengejar dua pelaku yang diperkirakan lari ke arah Aceh Utara.

Langgar Kode Etik, 15 Jaksa Terancam Diberhentikan

udoiin-Udonews

Jakarta- Sebanyak 15 jaksa terancam diberhentikan karena telah melakukan perbuatan tercela dan melanggar kode etik.

"Jaksa yang diajukan ke Majelis Kehormatan Jaksa sebanyak 15 orang. Mereka diusulkan untuk diberhentikan dari jabatan fungsional jaksa," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Babul Khoir Harahap, yang membacakan Pencapaian Kinerja Kejaksaan RI selama Satu Tahun Kerja Kabinet Indonesia Bersatu II, di Jakarta, Rabu, (20/10).

Kejaksaan juga sudah menindak tiga jaksa yang melakukan perbuatan tercela dan sudah dijatuhi hukuman disiplin berat berupa pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil hal itu tertulis dalam  laporan kinerja dari Oktober 2009 sampai Oktober 2010.

"Serta ada juga yang dijatuhi pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri," kata Babul Khoir kepada udonews.

Sedangkan jaksa yang sudah dijatuhi hukuman disiplin berupa pemberhentian sebagai PNS, yakni Ester Tanak, jaksa fungsional pada Kejari Jakarta Utara; Poedji Rahardjo, jaksa fungsional pada Pusdiklat Kejagung; Bordju Rony, jaksa fungsional pada Kejari Jaksel; dan Cecep Sunarto, jaksa fungsional pada Kejari Jaksel.

Menurut Babul, Kejagung sudah menyelesaikan 355 laporan pengaduan dari 506 pengaduan sepanjang Oktober 2009 sampai Oktober 2010. "Dari 355 laporan pengaduan yang terbukti, 248 pegawai baik tata usaha maupun jaksa dari golongan I sampai IV, telah dijatuhi sanksi dari ringan, sedang sampai berat," katanya.

Ia menjelaskan penanganan dan penyelesaian laporan pengaduan oleh Jaksa Agung Muda Pengawasan pada 2010 yaitu berasal dari tromol pos 5000, masyarakat langsung (non-tromol) dan melalui Komisi Kejaksaan.

Prudential menyelenggarakan jalan sehat sambil beramal

udoiin- Udonews


Jakarta - Menandai perjalanan selama 15 tahun dan mensyukuri kepercayaan lebih dari 1.000.000 nasabah di Indonesia, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) – bagian dari Prudential plc, sebuah grup jasa keuangan terkemuka dari London, Inggris – hari ini mengumumkan peluncuran acara Charity Walk, sebuah inisiatif yang diadakan untuk mengumpulkan dana yang sangat dibutuhkan bagi yayasan anak-anak dan pemuda di Indonesia.

Acara jalan sehat sambil beramal bertema "Share with your heart" ini merupakan bagian dari kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Prudential yang digelar dengan ribuan peserta yang diperkirakan akan berjalan bersama pada hari Minggu, 17 Oktober 2010 di Lapangan D, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

"Acara Charity Walk ini mencerminkan upaya kolaborasi kami untuk mendukung perkembangan anak dan pemuda di Indonesia. Kami sangat bersyukur dapat memperingati 15 tahun pelayanan kami di Indonesia dan melalui acara ini, kami ingin menunjukan apresiasi atas kepercayaan seluruh nasabah Prudential dengan memberi kembali kepada masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan," kata William Kuan, Senior Vice President Director Prudential Indonesia kepada Udonews.

Sejak tanggal 03 September sampai dengan 14 Oktober 2010, seluruh keluarga besar Prudential Indonesia, termasuk staf dan tenaga pemasaran, telah bersamasama berpartisipasi dalam usaha penggalangan dana. Ribuan kupon donasi dan boneka Teddy Bear telah berhasil dijual dan hasil dari pengumpulan dana tersebut akan secara simbolis diberikan ke sejumlah yayasan sosial termasuk Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) dan Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Anak Tangerang di akhir acara Charity Walk.

"Sejak tahun 2003 Prudential Indonesia telah berkolaborasi dengan YOAI untuk membantu pengobatan anak-anak penderita kanker yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Kami sangat senang dapat berkerja sama dengan YOAI karena melalui kolaborasi ini kami bukan hanya dapat memberikan bantuan pengobatan tetapi juga memberikan kehidupan yang sehat dan masa depan yang baru untuk anak Indonesia", lanjut William Kuan.

Prudential bersama sejumlah media berkunjung ke Ruang Rawat Anak Prudential di RSK Dharmais pada hari Kamis, 7 Oktober 2010. Kunjungan ini merupakan wujud kepedulian terhadap sesama dan pada kesempatan tersebut Prudential bersama media membagikan puluhan boneka beruang kepada dokter, perawat dan anak-anak yang tengah mendapatkan perawatan di Ruang Rawat Anak Prudential RSK Dharmais.

Prudential juga telah melaksanakan inisiatif lainnya di bidang pendidikan dan kepemimpinan termasuk bekerja sama dengan Kedutaan Besar Inggris melalui program Chevening untuk mensponsori beasiswa S2 bagi pelajar Indonesia di Inggris, serta program Mosaic yang didirikan oleh Putra Mahkota Inggris, Pangeran Charles, di mana program ini memberikan kesempatan kepada calon pemimpin muda Muslim untuk menjalin hubungan dengan rekan-rekan mereka dan mengembangkan kepemimpinan melalui sebuah summit di Inggris.

Prudential juga bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Perdagangan dan PD Pasar jaya (sebuah perusahaan BUMN yang mengelola pasar-pasar tradisional di Jakarta) dengan memprakarsai program Financial Literacy. Program ini bertujuan untuk mendidik dan membantu pengusaha perempuan di sektor mikro untuk lebih memahami dan mampu mengelola keuangan mereka secara optimal.

Pengambilan Formulir CPNS Kemenkes Terganggu Akibat Peserta Tak Sabar


udoiin- UdoNews


Jakarta - Pengambilan kartu ujian tes CPNS di Departemen Kesehatan hari ini sempat terganggu. Penyebabnya sepele, para peserta tidak sabar untuk menunggu giliran mendapatkan kartu tersebut.

"Pengambilan Kartu Ujian Tulis CPNS Kementerian Kesehatan yang berlangsung di Gedung Pusdiklat SDM Kesehatan hari ini sempat terganggu karena peserta tidak sabar menunggu giliran," kata Kepala Pusat Komunikasi Depkes Tritarayati dalam rilis yang diterima udonews, Rabu (20/10/2010).

Padahal, menurut Tritarayati, panitia telah membagi waktu pengambilan selama dua hari yaitu tanggal 20 dan 21 Oktober 2010 dengan tiga termin yaitu pukul 08-10.00, termin 2 pukul 10.00 – 12.00 dan termin 3 pukul 13.00  – 17.00.

"Tetapi gangguan segera dapat diatasi setelah Tim Pemantau yang dipimpin  Sekretaris Jenderal dr. Ratna Rosita, MPHM, turun langsung ke lokasi memberikan pengarahan sekitar jam 11.00." ujarnya.

Tahun ini, imbuhnya, Kementerian Kesehatan melakukan rekrutmen pegawai melalui sistem online. Seleksi dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap pengisian formulir dan ujian tulis.

Setelah dilakukan seleksi administrasi, sebanyak 37.000 peserta dinyatakan lolos. Mereka yang lolos persyaratan administrasi harus mengikuti ujian tulis.

Sementara Ujian Tulis CPNS Kementerian Kesehatan akan dilaksanakan secara serentak di 32 provinsi pada tanggal 23 Oktober 2010. Untuk peminat di Kantor Pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemenkes Provinsi DKI Jakarta, dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta yang akan diikuti 10.362 peserta terdiri Kantor Pusat: 5.537 peserta dan UPT Kemenkes di DKI Jakarta: 4.825 peserta.

Kasus Mutilasi Poligami Jadi Pangkal Pembunuhan Karyadi






Udoiin- UdoNews
Jakarta - Poligami yang dilakukan Karyadi (53) membawa petaka. Istri keduanya, Muryani dibakar cemburu. Tindakan Karyadi yang menikahi Tuti, istri ketiganya dinilai sebagai pengkhianatan.

"Motifnya dilatarbelakangi unsur kecemburuan dan amarah, karena korban menikah lagi dengan perempuan yang sekarang menjadi istri ketiga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Polres Jakarta Timur, Rabu (20/10/2010).

Boy menuturkan, tindakan Karyadi yang menikah lagi tersebut, dianggap menyalahi perjanjian yang sudah dibuat antara Karyadi dan Muryani.

"Mereka menikah 12 tahun lalu, dan ada perjanjian bahwa korban tidak boleh bermain judi dan main selingkuh lagi. Tapi kemudian diketahui korban punya 2 orang anak, dan menikah dengan Tati Sutanti istri ketiga," terangnya.

Sedang menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Nicolas Lilipaly, api cemburu mulai muncul 6 bulan lalu. Saat itu, tersangka meminta bantuan Karyadi untuk mencari dompet milik anak tersangka bernama Fitria yang hilang.

"Tersangka mencari korban sampai ke pasar, namun di sana ditunjukkan kalau Karyadi yang juga petugas Banpol Kramat Jati ini berada di kontrakan Tuti. Saat Muryani menyambangi ke lokasi mereka bertemu, sempat cekcok, namun tidak ada Karyadi," tuturnya.

Akhirnya saat korban pulang ke rumah, perang besar terjadi antara suami istri itu. Muryani mengaku sempat ditampar dan diancam jika marah lagi akan dibunuh, namun saat itu Karyadi juga mengaku tidak akan datang lagi ke rumah Tati.

"Tapi sekitar awal Oktober saat Muryani menelepon, Karyadi ada di rumah Tuti, karena dalam percakapan telepon itu, terdengar suara anak kecil memanggil ayah. Memang dari Tati, Karyadi memiliki 2 anak yang masih kecil," tuturnya.

Hingga kemudian, saat Karyadi pulang, pada 10 Oktober dan tidur di depan TV, Muryani gelap mata dan membunuh Karyadi.

Potongan tubuh Karyadi dibuang ke Kalibaru, dan warga menemukannya di pintu air Kramat Jati dan Cililitan. Polisi membuat sketsa wajah Karyadi, dan akhirnya dikenali sebagai Karyadi. Sampai terkuaklah pembunuhan ini.

Akhir Kisah Si 'Pembobol' Bank Rp 67 Triliun



Jerome Kerviel (Foto: Reuters)

Paris - Masih ingat aksi Jerome Kerviel yang 'membobol' bank Societe Generale hingga US$ 4,9 miliar tahun 2008 silam? Pria ganteng itu kini telah mendapatkan ganjarannya.

Mengenakan setelan necis hitam dengan tangan diborgol, Kerviel, 33 tahun dinyatakan bersalah melanggar kepercayaan, penyalahgunaan komputer dan pemalsuan dengan vonis 5 tahun penjara.

Pengadilan di Paris juga memerintahkan Kerviel untuk mengembalikan dana yang 'dibobolnya' sebesar 4,9 miliar euro atau sekitar US$ 6,8 miliar kepada bank asal Prancis itu.

Hakim menilai Kerviel tidak menerima otorisasi bahkan yang secara diam-diam dari atasannya untuk melakukan spekulasi secara berlebihan.

Hakim juga menilai Kerviel secara pasti tahu apa yang dilakukan itu melampui izinnya sebagai pialang dan mencoba menyembunyikan posisi trading-nya.

"Kerviel dengan sengaja melampaui izinnya sebagai pialang," jelas hakim ketua, Dominique Pauthe seperti dikutip dari Reuters, Selasa (5/10/2010).

Hakim memerintahkan Kerviel mendekam di penjara selama 3 tahun dan 2 tahun sisanya disuspen. Jaksa penuntut umum sebelumnya menuntut Kerviel mendekam di penjara selama 4 tahun dan 5 tahun disuspen.

Pengacara Kerviel, Olivier Metzner mengatakan pihaknya akan mengajukan banding atas putusan tersebut. Ia juga menilai keputusan itu 'tidak berperasaan' dan hukuman penjara 'berlebihan'.

Jerome Kerviel menggegerkan dunia dengan aksi pembobolan senilai 4,9 miliar euro atau sekitar Rp 67 triliun.

Kerviel bergabung di Societe Generale sejak tahun 2000 dan berada di bagian perdagangan sejak tahun 2005. Kerviel hanyalah seorang pekerja biasa, sampai akhirnya bank terbesar di Prancis itu menemukan adanya pembobolan nan menggegerkan dunia itu. Foto Kerviel pun menghiasi hampir seluruh media di dunia karena aksinya itu.

Kerviel diketahui menggunakan dana SocGen untuk bertransaksi di pasar berjangka. Ia berhasil menyembunyikan kerugian dari transaksi yang dilakukannya. Aksi ini baru diketahui saat terjadi gejolak di pasar saham. SocGen bahkan harus menjual kontrak-kontrak yang dibuat Kerviel saat harga saham berjatuhan.

Kabarnya, Kerviel sempat berspekulasi dengan uang SocGen hingga lebih dari 50 miliar euro. Namun, setelah dilakukan aksi jual kembali semua transaksi saham tadi diketahui kerugian yang dialami SocGen sekitar 4,9 miliar euro.

Akibat aksi Kerviel itu plus dampak dari krisis subprime, SocGen hanya mampu membukukan laba 600-800 juta euro, sangat kontras dibandingkan laba bersih di tahun 2006 sebesar 5,2 miliar euro

Setahun SBY-Boediono Tidak Ada Capaian Menggembirakan Dalam Pemberantasan Korupsi

udoiin- Udo-News


Kawat Berduri Sambut Pendemo
Jakarta - Upaya pemberantasan korupsi dalam 1 tahun pemerintahan SBY-Boediono diniai tidak ada kemajuan berarti. Malahan, penegakan hukum dalam membasmi koruptor menurun mulai dari pemberian grasi, hingga kasus rekening gendut.

"Ini justru kemunduran dalam penegakaan hukum. Tidak ada capaian yang menggembirakan dalam pemberantasan korupsi," terang peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM Hidzil Hakim saat dihubungi detikcom, Rabu (20/10/2010).

Dia menjelaskan, kemunduran bisa diihat dari 4 sampel. Mulai dari kepolisian, kejaksaan, Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, dan Menkum HAM. Masing-masing belum maksimal dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Untuk kepolisian bisa dilihat dari pengusutan dugaan rekening gendut. Dari 17 rekening mencurigakan, hanya 2 yang diusut, itu pun satu meninggal dunia. Dan juga pengusutan hanya sebatas pada penyelidikan internal," terangnya.

Untuk Kejaksaan bisa dilihat dari pengusutan kasus Gayus Tambunan. Nama Jaksa Cirus Sinaga yang santer terdengar justru hanya dikenakan sanksi administrasi.

"Ini masih ada semangat melindungi korps, penegak hukum melindungi penegak hukum yang lain," jelasnya.

Untuk bidang Satgas, penuntasan dugaan mafia di lembaga pemasyarakatan tidak rampung. Hingga kini tidak ada tindakan dan bukti konkrit, penindakan hukum bagi para pelaku praktek menyimpang di Lapas.

"Dan Menkum HAM, justru memberikan kemerdekaan bagi koruptor. Dalam ulang tahun ke-65 kemerdekaan RI malah melakukan obral remisi. Belum lagi ada pemberian grasi, ini merupakan kemunduran," terangnya.

Dia berharap, ke depannya pemerintahan SBY-Boediono lebih serius dalam menuntaskan pemberantasan korupsi. Tidak hanya slogan, tapi juga dalam tindakan.

"Pembersihan di internal Kejaksaan dan Kepolisian. Lakukan dengan sistem potong kepala, ini akan mudah berimbas pada perbaikan di wilayah," tutupnya

Selasa, 19 Oktober 2010

MUI: Mendatangkan Artis Porno Sama Juga Menyebar Kepornoan


Udo_iin- Udo-News






Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) sepakat dengan sikap Wakil Ketua DPR Anis Matta terkait maraknya artis porno di film Indonesia. MUI berharap produser film tidak semata memikirkan keuntungan materi saja dalam pembuatan film tersebut.

"Kita pokoknya tidak ada toleransi. Mendatangkan artis porno itu sama juga menyebarkan kepornoan," kata Ketua MUI Ma'ruf Amin di Jakarta, Selasa (19/10/2010).

MUI mengimbau agar moralitas dijadikan pegangan para sineas. Jangan sampai demi popularitas film dan materi, artis porno dipajang.

"Wajah perfilman yang porno harus kita hindari, apalagi mendatangkan ...jangan itu," tambahnya.

Ma'ruf juga berharap para sineas bisa bersama-sama membangun moralitas, bukan hanya lembaga keagamaan saja. "Moral harus dikedepankan, jangan hanya mencari keuntungan," imbaunya.

Sebelumnya, Anis Matta juga secara tegas meminta agar artis porno tidak didatangkan dan digunakan dalam film Indonesia.  "Itu akan terjadi demoralisasi moral, akan merusak kita secara keseluruhan," kata Anis di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Sejumlah artis porno belakangan hadir di Indonesia. Artis porno Miyabi bermain dalam film Indonesia yang berjudul 'Menculik Miyabi'. Lalu artis porno Jepang lainnya, Rin Sakuragi bermain Suster Keramas. Kini artis porno asal AS Tera Patrick juga hadir dalam film 'Rintihan Kuntilanak Perawan'. Ketiga film ini sempat diprotes, namun lembaga sensor film meloloskannya.

Cara Mengetahui Kualitas Air



img
(Foto: thinkstock)
(Udo-News)
Jakarta, Air merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan manusia, karenanya mengonsumsi air yang bersih menjadi faktor keharusan tersendiri. Lalu bagaimana cara mengetahui suatu air bersih atau tidak?

Tidak semua daerah di Indonesia terutama di Jakarta memiliki kualitas air yang baik, padahal air digunakan untuk berbagai macam kegiatan dan salah satunya untuk minum. Karena itu kebersihan air yang diminum akan mempengaruhi kesehatan seseorang.

"Secara visual masyarakat bsia mengetahui apakah air yang dikonsumsinya layak atau tidak, baik dari mikroorganisme atau dari senyawa-senyawa kimia seperti logam berat," ujar Dr R Budi Haryanto, SKM, MKes, MSc dalam acara Unilever Pureit: Teknologi Pemurni Air Siap Minum Terlindung dari Kuman berbahaya Penyebab Penyakit di Planet Hollywood, Jakarta, Selasa (19/10/2010).

Untuk mengetahuinya Budi menyarankan masyarakat untuk mengambil air lalu dilihat kejernihannya, menciumnya untuk tahu apakah berbau atau tidak dan menjilatnya untuk mengetahui berasa atau tidak. Air yang layak seharusnya berwarna jernih, tidak berbau dan tidak memiliki rasa.

Sedangkan untuk senyawa-senyawa kimia seperti logam berat biasanya akan kelihatan dan berbau. Misalnya untuk logam Fe (besi) atau mangan, begitu air tersebut ditampung akan terlihat seperti ada lapisan kaca atau minyak di aatsnya. Jika didiamkan beberapa lama akan timbul endapan coklat di pinggiran ember atau panci. Tapi untuk senyawa kimia seperti Arsen umumnya tidak berwarna.

Air yang digunakan oleh masyarakat untuk kegiatan sehari-hari dan juga air minum juga berbeda-beda, ada yang menggunakan air tanah dangkal atau dalam serta air PAM.

"Air tanah yang digunakan oleh masyarakat di Jakarta umumnya dangkal, padahal semakin rendah kedalamannya maka kualitasnya semakin tidak bagus. Hal ini karena tanah dan geologinya masih labil serta memungkinkan terjadinya kontaminasi dengan permukaan tanah," ujar pakar kesehatan lingkungan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini.

Sedangkan untuk air PAM bahan baku yang digunakan biasanya berasal dari air sungai. Seperti diketahui beban air sungai saat ini cukup berat karena dari hulunya sudah tercemar oleh limbah rumah tangga, industri dan pestisida hutan, sehingga kinerja penyaringannya pun makin berat.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Unilever yang bekerja sama dengan Sucofindo pada tahun 2009 di 300 sumber air tanah di wilayah Jabodetabek dan Bandung didapatkan hasil 48 persen air tanah di Jabodetabek dan Bandung mengandung bakteri coliform, dan 50 persen air tanah memiliki tingkat pH yang rendah dan diluar ambang batas wajar.

"Bakteri, virus, protozoa yang mengkontaminasi air bisa menimbulkan penyakit yang sebagian besar berhubungan dengan perut seperti diare. Sedangkan senyawa kimia yang terdapat di dalam air seperti zat besi, mangan atau timbal akan menimbulkan penyakit kronis atau jangka panjang seperti kerusakan ginjal, menurunkan IQ, anemia hingga gangguan reproduksi," ungkapnya.

Budi menuturkan senyawa-senyawa kimia ini umumnya memiliki target organ yang berbeda-beda, ada yang di ginjal, tulang atau sistem saraf pusat. Karenanya pencemaran senyawa kimia ini umumnya baru akan terlihat setelah jangka waktu yang panjang. Sedangkan untuk pencemaran bakteri umumnya terlihat dalam jangka waktu pendek.

Presiden Nilai Unjuk Rasa 20 Oktober Biasa

Presiden Nilai Unjuk Rasa 20 Oktober Biasa

Makassar, (udo-News)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, rencana aksi unjuk rasa besar-besaran pada 20 Oktober mendatang harus dihormati sebagai bentuk penyampaian aspirasi. Menurut Presiden, aksi semacam itu bukanlah hal yang luar biasa.

"Dalam sistem politik yang demokratis, aksi-aksi seperti itu tidak luar biasa, unjuk rasa, petisi atau apapun harus kita hormati," kata presiden pada pembukaan Raker Gubernur se-Indonesia di Makassar, Selasa (19/10).

Dia mengatakan, rencana aksi turun ke jalan bertepatan satu tahun masa kerja Kabinet Indonesia Bersatu jilid dua harus dihormati, kecuali jika ada tindakan yang anarkis, melakukan pengrusakan, apalagi sampai menggulingkan pemerintahan yang sah, maka hukum harus ditegakkan.

Menurut dia, meskipun terjadi aksi unjuk rasa pada hari itu, namun diharapkan pegawai atau pun karyawan tetap melakukan pelayanan publik seperti biasa. "Yang penting, kita masih tetap bekerja sambil menantikan unjuk rasa itu berjalan tertib dan damai, tidak boleh pekerjaan melayani rakyat kita abaikan," imbaunya kepada jajaran pemerintahan di raker yang dihadiri 33 gubernur se-Indonesia.

udo_iin: Pandangan Umum



Pandangan Umum

melihat perkembangan Zaman yang semakin canggih, sehingga perlu di adakannya penyesuaian terhadap lingkungan tempat kita berinteraksi, adapun tempat tersebut dapt berbagai macam cara kita ciptakan sehingga memudahkan kita semua khususnya para penggeliat dunia maya untuk dapat saling berinterkoneksi serta menjalin hubungan baik sosial, budaya, agama serta ras.
untuk itu perlu adanya media yang dapat mengekspose segala bentuk keanekaragaman dari segala bidang, melalui blog yang kami ciptakan diharapkan dapat saling berbagai, baik dalam bidang ekonomi bisnis serta pengetahuan tentang dunia cyber.
oleh sebab itu mari kita kembangkan tegnologi untuk kemajuan bangsa indonesia, agar kiranya dapat membantu pemerintah dalam pemerataan sumberdaya, baik manusia maupun alam.